Minggu, 08 Juni 2008

Etiket Jamuan Makan Internasional



Sebuah Tuntutan Zaman Yang Sedikit Merepotkan

Penulis: Budi Sutomo

Apapun profesi anda pasti pernah menghadiri acara jamuan makan, baik yang diadakan di rumah, restaurant, cafe, maupun hotel berbintang. Ada sebagian orang masih merasa canggung atau nervous melihat perlengkapan makan yang begitu banyak dan beragam di saat jamuan. Saya punya sepenggal cerita tentang seputar dunia perut ini; Pada suatu saat, seorang pengusaha dari daerah menghadiri jamuan makan malam di hotel berbintang lima, karena undangan untuk dua orang, istrinya di ajak serta menghadiri jamuan. Singkat cerita, hidangan cold appetizer (pembuka dingin) di sajikan. Sepiring selada udang dengan thousand island sauce. Karena tidak biasa menghadiri jamuan, si istri dengan santainya menyantap salad dengan garpu ditangan kiri dan sendok sup di tangan kanan. Untungnya suaminya tau, setengah berbisik suaminya berkata “Mah…sendoknya salah, ganti sama pisau” dan si siistri-pun tersipu malu dibuatnya.
Saya percaya ilustrasi di atas tidak akan terjadi pada anda, apalagi setelah membaca artikel ini. Rasa percaya diri bertambah, tidak canggung, makan dengan mantap dan terlihat elegant di saat jamuan makan.

Awal dari Sebuah Jamuan
Undangan jamuan makan biasanya datang satu minggu sebelum hari “H”, pada bagian bawah kiri undangan seringkali seringkali tertulis kalimat R.S.V.P (Respondez S’il Vous Plait). Maksudnya anda diminta memberikan jawaban atau kepastian kedatangan . Konfirmasikan kedatanngan via telepon atau bicara langsung. Ini penting dilakukan karena berguna bagi si penyelenggara acara, baik untuk pemesanan tempat maupun order menu hidangan.
Ketika hari acara tiba, usahakan jangan datang terlambat sehingga membuat anda merasa canggung saat memasuki ruangan. Datanglah 10-15 menit sebelum acara perjamuan dimulai, datang lebih awal membuat perasaan anda lebih nyaman, mengenal situasi dan mempunyai waktu untuk beramah tamah dengan tuan rumah maupun tamu-tamu yang lain.
Seringkali di dalam undangan juga disebutkan pakaian yang harus dikenakan sesuai tema acara. Pakailah busana sesuai ketentuan, jangan sampai anda satui-satunya yang berbusana kebaya tradisional diantara tamu-tamu berpakaian casual. Atau anda berdandan tebal dengan sepatu hak tinggi, sementara temanya pesta kebun dengan hidangan serba panggang (barbeque). Tentu saja anda akan sulit melangkah karena hak sepatu menancap di tanah dan make up anda menjadi luntur karena asap dan udara panas.
Pada pesta-pesta gala dinner, sebelum acara makan di lakukan biasanya ada pre-dinner. Sambil menunggu VIP guest, tamu-tamu sambil berdiri menikmati snack dan minuman ringan. Hidangannya berupa kue-kue kecil atau aneka keripik (chips). Minuman apperitif seperti cocktail, fruit punch, juice dan minuman beralkohol ringan turut serta disajikan. Ambilah minuman dan kue yang anda suka dan jangan sungkan makan sambil berdiri dan bercakap-cakap. Diusahakan percakapan yang bersifat netral, telenovela favorit, hobi dan kabar teman maupun keluarga bisa dijadikan topik pembicaraan. Sebaiknya obrolan dilakukan berkelompok, gunakan nada suara sedang dan selingi dengan joke ringan agar suasana lebih akrab dan hidup.

Di Saat Jamuan Makan
Jamuan makan yang dilakukan di hotel maupun restauran dengan jumlah tamu yang banyak, seringkali menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer) sampai penutup (dessert) anda di wajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantapnya di meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan american service, pelayanannya tamu duduk di meja sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter/s
Dalam jamuan makan Internasional, meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan di sajikan. Standarnya, didepan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan, menempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu lebar, bukalah separunya saja. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan sendok selalu mulai dari paling luar atau paling jauh dari piring. Ambil berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang letaknya di atas piring main course.

Menikmati Hidangan Pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka di sajikan, pada B&B Plate(piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Roti ini disantap sambil menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Jangan menyantapnya dengan pisau dan garpu. Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi dengan butter (jika tersedia).
Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri dari dua zenis hidangan. Giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka dingin. Ragam makanannya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape (sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan pisau ditangan kanan dan garpu di pegang tangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk untuk hidangan utama.
Giliran kedua hot appetizer (pembuka panas), makanan yang disajikan biasanya aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup(bertangkai pendek dan berujung bulat). Cara makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan di suap dari ujung sendok, jika hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah mengambilnya. Jangan sekali-kali meniup soup yang disajikan panas, aduk perlahan dan tunggu beberapa saat sampai panas agak berkurang. Anda diperkenankan menghirup soup dari mangkok soup, dengan catatan soup disajikan dengan mangkuk bertelinga (sebaiknya jangan dilakukan). Setelah selesai, letakan sendok soup di atas saucer (alas cup soup) agar waiter/s lebih mudah melakukan clear up.

Menyantap Hidangan Utama (main course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik di baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama. Cara makannya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama a la Amerika, makanan dipotong-potong dulu kemudian letakan pisau di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Gaya Eropa lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau, ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tidak kaku. Anda boleh menggunakan satu diantaranya yang lebih mudah.
Hidangan utama biasanya disajikan dengan minuman penyerta. Makanan dari daging disertai dengan red whine sedangkan sea food disertai white wine. Jika anda tidak mengkonsumsi wine, tolak dengan halus dan katakan minuman pengganti yang anda inginkan.

Dessert, Hidangan Manis Untuk Penutup
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman yang disajikan dengan gelas disertai hiasan di atasnya, santap hiasan terlebih dahulu atau sisihkan sehingga memudahkan anda di saat menikmatinya.

Digestif Dring, Minuman Penyempurna Jamuan
Sering juga disebut dengan after dinner drink, minuman ini dinikmati setelah acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian digestif drink adalah untuk membantu mencerna makanan. Sering di sajikan aneka minuman yang mengandung alkohol seperti, Cohnac, Brandy, Calvados atau Whiskey. Untuk para wanita umumnya lebih menyukai Apricot Brandy, Orange Liqueur atau Benedictine.
Jika anda bukan penikmat wine, mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan juice, soft drink, kopi maupun teh. Untuk minuman yang disajikan dengan sendok pengaduk, jangan sampai saat mengaduk sendok membentur dasar maupun dinding cangkir sehingga mengeluarkan bunyi. Sedangkan minuman yang di sajikan dengan gelas berkaki, pegang dengan posisi jari kelingking, jari manis dan tengah berada dikaki gelas, sedangkan ibu jari dan jari telunjuk menahan keseimbangan pada badan gelas. Adakalanya waiter/s menawarkan tambahan minuman, cara menolaknya cukup anda menyentuh bibir gelas dengan jari telunjuk dan katakan terima kasih. Jaga jangan sampai ada noda lipstick di bibir gelas atau ujung sedotan.
Agar nampak luwes dan elegant di saat jamuan, jangan malu untuk melatih diri baik di rumah maupun ikut kursus table maner yang sekarang banyak di tawarkan. Nampaknya begitu rumit dan terkesan banyak aturan, namun begitulah adanya. Sebuah etiket jamuan makan internasional yang sudah menjadi standar global service di hotel, maupun restaurant. Benar-benar tuntutan jaman yang sedikit merepotkan!. *Budi Sutomo.

Tabu Dilakukan Selama Jamuan Makan
1. Selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau bersandar malas. Duduklah dengan tegak dengan jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua belah siku dan meletakannya di atas meja makan.

2. Jika jamuan dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan host (tuan rumah), jangan buka napkin sebelum tuan rumah melakukanya. Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan dan bibir. Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau membersihkan peralatan makan dengan napkin.

3• Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah dengan berkecap. Kunyah makanan dengan posisi mulut tertutup dan tanpa kecap. Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus dihindari.

4• Minum dilakukan pada saat mulut tidak terisi makanan. Teguklah perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.

5• Jangan berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakan peralatan makan terlebih dahulu.

6• Jika anda melakukan kesalahan, seperti menumpahkan minuman atau menjatuhkan alat makan. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu yang diduk disekeliling kita dan panggil waiter/s untuk membersihkannya.

7• Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan agak menunduk agar tidak berjatuhan. Jangan menusuk makanan dengan sumpit atau mengembalikan makanan yang telah di ambil.

8• Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring anda terlihat seperti gunung. Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya.

9• Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.

10• Merokok sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup. Biasanya di lakukan di saat digestif drink pada akhir jamuan.

11• Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan, lakukan di toilet. Jika terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan napkin atau telapak makan sebelah kiri.

12• Di akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak penyelenggara, seperti makananya lezat atau suasana pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan senyuman dan berpamitlah.

Sumber : budiboga.blogspot.com


1 komentar:

infogue mengatakan...

Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://kuliner.infogue.com/etiket_jamuan_makan_internasional