Awalnya asparagus (Asparagus officinalis L) adalah tanaman liar yang tumbuh di hutan. Kini asparagus naik “pangkat” menjadi sayuran bergengsi hotel berbintang. Ingin tau lebih banyak tentang asparagus? Simak ulasan berikut.
Penulis: Budi Sutomo
Asparagus adalah tanaman semak berumpun yang tumbuh menjalar. Tingginya bisa mencapai 3 meter, berbatang silinder dengan bentuk daun menyerupai jarum. Kini asparagus telah dibudidayakan secara besar-besaran dan menjadi komoditi holtikultura andalan.
Mengolah Asparagus
Sekilas asparagus mirip dengan rebung. Sayuran batang ini memang diambil dari pangkal tunas muda. Tunas asparagus dipanen dengan dua cara. Untuk asparagus putih, tunas dipotong selagi masih di dalam tanah dan jenis yang hijau dipotong setelah tunas keluar dari permukaan tanah.
Asparagus putih maupun hijau, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Asparagus putih bercitarasa lembut, lebih renyah dan lebih mudah masak. Jangan memasak terlalu lama untuk jenis ini karena tekstur akan menjadi lunak. Cocok diolah sebagai salad, tumisan, soup, setup sayuran atau dimasak dengan seafood dan saus putih/keju.
Asparagus hijau kulitnya lebih liat sehingga perlu dikupas bagian pangkal batangnya sebelum diolah. Cocok menjadi bahan baku soup, salad, pelengkap main course, tumisan atau campuran olahan daging. Agar warna hijau asparagus tetap segar, tambahkan garam dapur pada air perebusan, angkat dan siram dengan air dingin matang.
Selain dijual segar, asparagus juga bisa diperoleh dalam bentuk olahan dalam kaleng. Asparagus kalengan sudah dimasak dan dibumbui, Anda tidak perlu memasak lagi agar tekstur tidak menjadi lembek dan hancur. Gunakan asparagus ini sebagai bahan baku salad, pelengkap hidangan atau isi sandwich yang tidak perlu dimasak lagi.
Manfaat dan Gizi Terkandung
Selain lezat diolah menjadi beragam masakan, asparagus juga mempunyai kandungan gizi yang sangat baik. Beragam mineral, kalsium, potassium, vitamin A, D juga E ada di dalamnya. Sayuran ini juga rendah kalori, baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang menjalani terapi diet. Kandungan seratnya (dietary fiber) sangat tinggi, serat dalam asparagus mampu mengikat zat karsinogen penyebab kanker. Serat juga membantu lancarnya proses pencernaan tubuh sehingga Anda terbebas dari gangguan sembelit atau susah buang air besar.
Beberapa lembaga ilmiah telah melakukan uji klinis terhadap asparagus. Terbukti sayuran ini mampu meningkatkan kesuburan pria. Kandungan asam amino asparagines merangsang ginjal membuang sisa metabolisme tubuh. Zat aktif lain dipercaya meningkatkan sirkulasi darah adn membantu melepaskan deposit lemak dalam dinding pembuluh darah. Sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang berjerawat, penderita eksim, gangguan ginjal dan prostat. Budi Sutomo.
Sumber : budiboga.blogspot.com
Senin, 09 Juni 2008
Asparagus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar